Search for collections on Repository Universitas Sulawesi Barat

TINJAUAN HUKUM TINDAK PIDANA DALAM PERKAWINAN (Studi Kasus Putusan Pengadilan Nomor 14/Pid.B/2022/PN.Mjn DanPutusan Pengadilan Nomor 341/Pid.B/2012/PN.Bkn)

TOMAS, TOMAS (2024) TINJAUAN HUKUM TINDAK PIDANA DALAM PERKAWINAN (Studi Kasus Putusan Pengadilan Nomor 14/Pid.B/2022/PN.Mjn DanPutusan Pengadilan Nomor 341/Pid.B/2012/PN.Bkn). Diploma thesis, UNIVERSITAS SULAWESI BARAT.

[thumbnail of Skripsi_Thomas[1].pdf] Text
Skripsi_Thomas[1].pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Skripsi_Thomas[1]_organized.pdf] Text
Skripsi_Thomas[1]_organized.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak pidana dalam perkawinan pada kasus ini berkaitan dengan pelanggaran terhadap Pasal 279 KUHP tentang larangan perkawinan yang melanggar ketentuan hukum, termasuk pernikahan yang dilakukan dengan identitas palsu atau tanpa persetujuan sah. Proses peradilan mengungkapkan beberapa kendala, seperti kurangnya bukti dan ketidaksesuaian antara fakta hukum dengan pengakuan para pihak. Pertimbangan hakim dalam putusan ini mengacu pada fakta-fakta yang terungkap di persidangan, keterangan saksi, serta alat bukti lainnya, dengan tetap memperhatikan aspek keadilan dan kepastian hukum. Namun dalam penerapan hukum. Dalam Putusan Pengadilan Negeri Bangkinang Nomor.341/Pid.B/2012/PN.Bkn Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang beranggapan bahwa perbuatan terdakwa melakukan perkawinan kembali sebagaimana dalam unsur “halangan yang sah baginya untuk melakukan perkawinan kembali” tidak dianggap sah
karena perkawinan tidak dicatatkan berdasarkan Undang – Undang No.1 Tahun 1974 terutama Pasal 2 ayat 2. Selain itu majelis hakim juga berpendapat dengan terpenuhinya semua unsur dalam dakwaan tersebut di atas maka terdakwa terbukti telah melakukan perbuatan “melakukan perkawinan, sedang diketahuinya bahwa perkawinannya yang sudah ada menjadi halangan yang sah baginya untuk melakukan perkawinan kembali”
walaupun demikian, Majelis tidak mendapatkan keyakinan bahwa terdakwa telah melakukan tindak pidana tersebut oleh karena perkawinan kembali terdakwa dengan saksi Halimah tersebut bukanlah yang sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974. Sehingga dalam putusannya dinyatakan lepas dari segala tuntutan Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap hukum perkawinan, memperketat administrasi pencatatan pernikahan, dan memastikan koordinasi yang lebih baik antara pihak yang berwenang
untuk mencegah tindak pidana serupa di masa depan. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi pada penguatan sistem hukum dalam konteks perkawinan di Indonesia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: TINJAUAN HUKUM TINDAK PIDANA DALAM PERKAWINAN (Studi Kasus Putusan Pengadilan Nomor 14/Pid.B/2022/PN.Mjn DanPutusan Pengadilan Nomor 341/Pid.B/2012/PN.Bkn)
Uncontrolled Keywords: Tindak Pidana, Perkawinan, Identitas Palsu, Putusan Pengadilan, Pasal 279 KUHP
Subjects: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Hukum
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Hukum > Konsentrasi Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Unnamed user with email Irmanunsulbar@gmail.com
Date Deposited: 24 Apr 2025 01:11
Last Modified: 24 Apr 2025 01:11
URI: https://repository.unsulbar.ac.id/id/eprint/1718

Actions (login required)

View Item
View Item