Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat persepsi peternak kambing mengenai suatu aspek reproduksi sebagai upaya dalam meningkatkan produktivitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriktif kuantitatif untuk mendeskripsikan tentang persepsi peternak kambing terhadap aspek reproduksi. Penelitian ini dilakukan di Desa Bukit Samang Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Analisis data yang digunakan yaitu Skala Likert dengan bantuan kusioner untuk melihat nilai skor jawaban dari responden terhadap aspek reproduksi. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 37 peternak kambing. Hasil analisis menunjukan bahwa persepsi peternak dari aspek reproduksi yaitu dengan persentase tertinggi pada penyapihan 66,1%, pasca birahi 62,2%, kawin 61,4%, bunting 58,2%, dan persentase paling rendah pada jarak beranak 51,5%. Semua varibel pengukuran terhadap aspek reproduksi termasuk dalam kategori sedang yang dapat disimpulkan bahwa persepsi peternak terhadap aspek reproduksi yang sudah cukup baik.

The purpose of this study was to determine the level of perception of goat breeders about an aspect of reproduction as an effort to increase productivity. This study uses quantitative descriptive method to describe the perception of goat farmers towards reproductive aspects. This study was conducted in Bukit Samang Village, Sendana District, Majene Regency. Analysis of the data used is Likert scale with the help of a questionnaire to see the value of the answer score of respondents to aspects of reproduction. The samples used in the study were 37 goat breeders. The results of the analysis showed that the perception of farmers from the aspect of reproduction is the highest percentage of weaning 66.1%, post-lust 62.2%, mating 61.4%, 58.2% pregnant, and the lowest percentage at a distance of 51.5% lambing. All variables in the measurement of reproductive aspects are included in the medium category which can be concluded that the perception of farmers on reproductive aspects that are good enough.