Kejahatan terorganisir transnasional adalah kejahatan yang melibatkan kelompok dari berbagai negara dan merupakan tantangan tersendiri bagi daerah perbatasan. Di wilayah perbatasan kamboja dan thailand tepatnya sungai Mekong menjadi tempat keluar masuknya human trafficking, ke dua Negara ini terkenal di kawasan asia tenggara memiliki masalah yang sama dengan sumber transit serta destinasi trafficking dengan tujuan eksploitasi seksual dan kerja paksa. hal ini karena kurangnya kesempatan pekerjaan di kamboja sehingga mendorong banyak orang untuk mencari kehidupan yang layak dan lebih baik di thailand. Dimana seringkali dimanfaatkan oleh sekelompok pelaku perdagangan manusia para korban yang paling sering ditemukan adalah perempuan dan anak-anak yang dipaksa untuk bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan aktivitas perdagangan manusia dari kamboja ke thailand. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi faktor-faktor utama yang memperkuat peningkatan human trafficking di wilayah perbatasan. Dan untuk melihat kondisi ini, penulis menggunakan konsep Human Trafficking dan Human Security. Konsep ini menjelaskan adanya upaya tindakan yang melibatkan keamanan dalam memberikan perhatian pada bahaya yang sedang dihadapi manusia. Metode penelitian yang digunakan mencakup analisis kualitatif deskriptif dan studi literatur untuk mendapatkan pemahaman mendalam terkait
dinamika ekonomi, sosial, serta politik yang dapat mempengaruhi aktivitas perdagangan manusia.