Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh rasio keuaangan dan perputaran kas terhadap financial distress pada perusahaan sector barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia, yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah Return On Asset sebagai indicator dari rasio keuangan dan perputara kas parsial dan simultan berpengaruh terhadap financial distress pada perusahaan perusahaan sector barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia,pada tahun 2019-2021, Teknik analisis ada yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah Return On Asset dan Perputaran Kas menunjukkan angka masing-masig 0,006 < 0,05 dan 0,008 < 0,05 artinya nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,05. Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara parsial variabel independen yaitu Return On Asset dan Perputaran Kas
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu Financial Distress. Return On Asset dan Perputaran Kas secara bersama-sama berpengaruh terhadap Financial Distress ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan f hitung sebesar 12,162. Hasil tersebut menandakan Perusahaan dengan ROA yang rendah cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami Financial Distress atau kesulitan keuangan dan perusahaan dengan perputaran kas yang tinggi cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghasilkan arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Perusahaan dengan ROA dan perputaran kas yang tinggi dapat lebih mudah bersaing dengan pesaingnya karena memiliki keuntungan finansial dan kemampuan untukmengembangkan bisnis yang lebih besar
The purpose of this study was to analyze how the influence of financial ratios and cash turnover on financial distress in consumer goods sector companies listed on the Indonesian stock exchange. The problem in this study is whether Return On Assets is an indicator of financial ratios and partial and simultaneous cash turnover. has an effect on financial distress in consumer goods sector companies
listed on the Indonesian stock exchange, in 2019-2021. The analysis technique used in this study is multiple linear regression analysis. The results of this study are Return On Assets and Cash Turnover showing numbers respectively 0.006 <0.05 and 0.008 <0.05 meaning that the significance value is smaller than the significance level of 0.05. From the results of the regression analysis, it can be
seen that partially the independent variables, namely Return On Assets and Cash Turnover, have a significant effect on the dependent variable, namely Financial Distress. Return On Assets and Cash Turnover together have an effect on Financial Distress, this is evidenced by a significance value of 0.000 with an f count of 12.162. These results indicate that companies with low ROA tend to have
a higher risk of experiencing financial distress and companies with high cash turnover tend to have a better ability to generate sufficient cash flow to meet their financial obligations. Companies with high ROA and cash turnover can more easily compete with their competitors because they have financial advantages and the ability to develop larger businesses.