Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai safety stock dan reorder point untuk persediaan obat di puskesmas. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yang dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) tahun 2022 periode JanuariNovember, dan data primer berupa hasil wawancara mendalam dengan pihak Unit Kefarmasian Puskesmas Tinambung. Metode analisis datanya adalah analisis safety stock dan reorder point (ROP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa stok obat yang tidak cukup (stockout) dapat menurunkan kualitas pelayanan kesehatan sehingga pelayanan yang diberikan tidak maksimal. Persediaan obat harus dikendalikan dengan baik salah satu cara untuk mengendalikan persediaan adalah dengan menghitung persediaan pengaman atau safety stock dan waktu pemesanan kembali atau reorder point untuk obat-obatan tersebut. Persediaan pengaman untuk 148 obat
yang ada di Puskesmas Tinambung Kecamatan Tinambung dimulai dari 15-4.291 item sedangkan untuk titik pemesanan kembali atau reorder point persediaan untuk 148 obat dimulai dari 22-6.384 item.