Kelor adalah salah satu tanaman yang banyak mengandung senyawametabolit sekunder yang berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Bagiantanaman kelor yang memiliki khasiat obat yaitu pada daun dan biji kelor. Namun, belum ada yang melaporkan perbandingan senyawa metabolit sekunder dari kedua bagian tubuh tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antimikroba ekstrak daun dan biji kelor terhadap pertumbuhan bakteri Cutibacterium acnes. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalahkuantitatif dengan desain penelitian eksperimen laboratoriummeliputi uji antimikroba dengan pengukuran zona hambat ekstrak. Sampel pada penelitianini
adalah daun dan biji kelor yang selanjutnya diekstrak menggunakan metodemaserasi dengan pelarut etanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwakonsentrasi ekstrak sampel daun kelor yang efektif menghambat pertumbuhanbakteri C.acnes yaitu konsentrasi 65% (daun kelor kering) dan untuk konsentrasi ekstrak biji kelor yang efektif yaitu konsentrasi 95% (biji kelor segar). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pada setiap ekstrak sampel (daun kelor segar, daunkelor kering, biji kelor segar dan biji kelor kering) tersebut signifikan berdasarkanuji non parametrik dan one way ANOVA (p<0.005). Hasil penelitianini diimplementasikan ke dalam buklet sebagai sumber belajar biologi pada materi KD 4.5 yaitu menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalamkehidupan. Buklet telah dikembangkan dan diserahkan kepada validator ahli untuk divalidasi terkait kelayakan buklet tersebut. Adapun hasil validasi menunjukkan bahwasumber belajar buklet memperoleh nilai 4 dengan kategori valid.