Kemiskinan merupakan masalah yang sulit diatasi terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Berdasarkan berita resmi statistik tahun 2023, Pulau Sulawesi menjadi satu-satunya pulau yang mengalami kenaikan persentase penduduk miskin dan berada pada urutan ketiga tingkat kemiskinan tertinggi menurut pulau utama. Tingkat kemiskinan suatu wilayah sering kali dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan geografisnya serta posisinya dalam konteks wilayah lainnya. Kemiskinan di suatu wilayah tidak lepas dari pengaruh kemiskinan di
wilayah berdekatan yang mengindikasikan adanya faktor lokasi. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan metode regresi spasial. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan dan mengidentifikasi pengaruh spasial di Pulau Sulawesi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terdapat dua variabel yang signifikan berpengaruh terhadap tingkat
kemiskinan yaitu Indeks Pembangunan Manusia dan Jumlah Penduduk. Model terbaik untuk memodelkan tingkat kemiskinan yaitu Spatial Autoregressive Model (SAR).