Jonkalvin: Efektivitas Ampas Kopi dan Kelapa sebagai Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor) dan Implementasinya Sebagai Sumber BelajarBiologi, Skripsi. Majene : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sulawesi Barat, 2024.Tanaman bayam di kabupaten Mamasa mengalami penurunan produksi. Sedangkan dari hasilsurvey yang dilakukan sebagian masyarakat Mamasa memiliki selera tinggi terhadap tanaman bayam dan dijadikan sebagai tanaman budidaya. Salah-satu upaya untuk meningkatkan hasil produksi tanaman bayam di kabupaten mamasa yaitu dengan pemberian Pupuk Organik Cair (POC) dari
limbah ampas kopi dan kelapa. Ampas kopi dilaporkan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sebesar 95%, sedangkanampas kelapa dilaporkan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sebesar 83%. Tujuan penelitian ini untuk 1) Mengetahui efektivitas ampas kopi dan kelapa sebagai POC terhadap pertumbuhan tanaman bayam, 2) Membuat poster pembelajaran biologi SMA kelas XII materi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan. Masing-masing perlakuandiulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Parameter yang diamati adalah 1) tinggi tanaman, 2) panjang daun, 3) lebar daun, 4) jumlah daun, 5) panjang akar, 6) diameter akar, 7) diameter batang, 8) berat basah dan 9) berat kering. Analisis data melalui tahapan Uji Normalitas, uji homogenitas, one way anova dan uji lanjut DMRT sehingga ditemukan data yang menunjukkan ampas kopi dan kelapa evektif terhadap pertumbuhan tanaman bayam kecuali pengamatan jumlah daun. Hasil penelitian ini telah dibuat menjadi poster sebagai sumber belajar alternatif siswa unuk KD 4.1 materi Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelas XII SMA.