Proyek konstruksi merupakan rangkaian mekanisme pekerjaan yang sensitif karena setiap aspek dalam proyek konstruksi saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Pada masa pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi ketidaksesuaian antara jadwal rencana dan realisasi di lapangan yang dapat mengakibatkan pertambahan waktu pelaksanaan dan pembengkakan biaya pelaksanaaan sehingga penyelesaian proyek menjadi terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selisih biaya dan durasi pelaksanaan pekerjaan perumahan griya unsulbar setelah ditinjau dengan menggunakan metode Microsoft Project.Penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan melakukan observasi dan analisa data. Data primer berupa : RAB, Tenaga kerja, Jadwal jam kerja, sedangkan data sekunder berupa : Peta lokasi, dokumen, time schedule data proyek. Analisis data dengan menggunakan bantuan aplikasi Microsoft Project dapat diperoleh durasi yang lebih cepat dibandingkan dengan durasi yang sudah dikerjakan (aktual). Varians durasi antara kontraktor 59 hari sedangkan Analisa menggunakan Microsoft Project adalah 6 minggu atau 42 hari. Maka didapatkan selisih antara keduanya yaitu 17 hari Analisa lebih cepat. Sedangkan biaya yang didapatkan dari analisa menggunakan Microsoft project Rp 82,425,412.10 dengan biaya aktual dilapangan dari kontraktor yaitu Rp 82,449,268.10 jadi didapatkan selisih biaya aktual adalah Rp 23,846.00. Selisih terjadi diakibatkan karena pada Microsoft project input data yang digunakan tidak bisa melebihi dua angka desimal dibelakang koma.

Construction projects are a series of sensitive work mechanisms because every aspect of a construction project influences each other. During the implementation of a construction project, there is often a discrepancy between the planned schedule and the realization in the field which can result in additional implementation time and swelling of implementation costs so that project completion is hampered. This study aims to determine the difference in costs and duration of the implementation of the Griya Unsulbar housing project after being reviewed using the Microsoft Project method. The study uses quantitative descriptive by conducting observations and data analysis. Primary data in the form of: RAB, Labor, Work schedule, while secondary data in the form of: Location maps, documents, project data time schedule. Data analysis using the help of the Microsoft Project application can obtain a faster duration compared to the duration that has been worked on (actual). The variance in duration between contractors is 59 days while the Analysis using Microsoft Project is 6 weeks or 42 days. So the difference between the two is
17 days. The analysis is faster. Meanwhile, the cost obtained from the analysis using Microsoft project is Rp 82,425,412.10 with the actual cost in the field from the contractor which is Rp 82,449,268.10 so the actual cost difference is Rp 23,846.00. The difference occurs because in Microsoft project the input data used cannot exceed two decimal places behind the comma.