Pembelajaran Biologi yang efektif melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses berpikir kritis. Sayangnya, peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Tinambung belum menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang memadai. Sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, maka diterapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching. Penelitian ini didasarkan pada kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Biologi yang lebih menarik dan efektif. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas XI SMA Negeri 1 Tinambung yang belajar Biologi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel ini terdiri atas dua kelas yaitu XI Merdeka 5 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI Merdeka 3 sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes pretest-posttest kemudian hasil tes dianalisis secara statistik. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan nilai ratarata kemampuan berpikir kritis peserta didik antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada penelitian ini menunjukkan nilai sig. 0,001 < 0,05. Hal tersebut menyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap kemampuan berpikir kritis peserta
didik.