Air kelapa dan monosodium glutamat adalah salah satu sumber nutrisi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, namun tingkat kegagalan dalam penggunaan nutrisi sering dijumpai akibat kurangnya pengetahuan dalam menentukan konsentrasi yang baik untuk diaplikasikan kepada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa dan monosodium glutamat terhadap produksi jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dengan indikator jumlah tubuh (buah), diameter tudung (cm), berat tubuh buah (gram) dan lama waktu panen (hari). Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
true eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor dengan 9 level perlakuan dan 1 kontrol tanpa diberi perlakuan, air kelapa dengan konsentrasi (25%, 50%, 75%), monosodium glutamat dengan konsentrasi (5%, 10%, 15%) serta campuran air kelapa dan monosodium glutamate dengan konsentrasi (25% air kelapa+ 5% monosodium gluatamat), (50% air kelapa + 10% monosodium glutamat), (75% air kelapa + 15 monosodium glutamat) dengan 3 ulangan sehinga 30 unit percobaaan. Analisis data menggunakan ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Kruskal Wallis yang dilanjutkan dengan uji multiple (signifikansi <0,05), serta LKPD yang diuji
dengan tingkat validasi isinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan nutrisi air kelapa dan monosodium glutamat terhadap produksi jamur hanya memberikan pengaruh terhadap lama waktu panen, namun meskipun beberapa perbandingan awal minunjukkan signifikansi, korelasi uji multiple menghilangkan efek tersebut sehingga tidak ada perbedaan yang nyata antara kelompok perlakuan berdasarkan data yang diuji. Hasil uji validasi LKPD dinyatakan valid dan layak diimplikasikan pada peserta didik kelas XI SMA/MA.