Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme pencatatan objek fidusia berdasarkan Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999
Tentang Jaminan Fidusia dan untuk mengetahui apakah dengan pembaharuan Hukum jaminan kebendaan bergerak dapat memberikan jaminan kepastian hukum kepada para pihak. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah yuridis normatif atau biasa dikenal dengan penelitian hukum doktrinal (doctrinal research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepustakaan (library research), peraturan perundang-undangan dan jurnal hukum. Hasil penelitian ini menunjukkkan bahwa dengan pembaharuan hukum jaminan kebendaan bergerak maka akan memberikan jaminan kepastian hukum kepada para pihak, karena dengan pembaharuan hukum jaminan kebendaaan bergerak, maka kelemahan-kelemahan dari peraturan yang tersebar dalam beberapa peraturan perundangan akan berdampak terhadap penyatuan konsep dalam penjaminan, khususnya terhadap hak dan kewajiban bagi kreditur dan debitur atas objek jaminan yang diserahkan pada kreditur. Disamping itu dengan pembaharuan hukum jaminan tercipta integrasi, kepastian hukum dan pemanfaatan jaminan secara optimal dan akan tercipta hukum yang lebih terintegrasi.