WALHI Sulawesi Selatan adalah organisasi non-pemerintah yang didirakan pada tahun 1990 an dengan tujuan untuk melindungi dan melestarikan lingkungan hidup di wilayah tersebut. WALHI Sulawesi Selatan aktif dalam berbagai kegiatan advokasi, kampanye, dan penelitian terkait dengan isu lingkungan seperti deforestasi, pertambangan, dan polusi. Mereka bekerja sama dengan masyarakat lokal, akademisi, dan organisasi lain untuk memberikan kebijakan dan praktik yang berkelanjutan. Penelitian ini mengambil proses dan pengaruh transnasionalisasi gerakan advokasi WALHI sebagai Non Governmental Organization (NGO). atau lembaga swadaya masyarakat dalam memberikan
dukungan sakaligus menyampaikan aspirasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang dilakukan WALHI Sul-Sel untuk memperluas international engagement dalam upaya advokasi kasus lingkungan 2014-2024, dan pengaruh dari international engagement tersebut terhadap proses advokasi kasus lingkungan hidup yang dijalankan WALHI Sullawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan menggunakan jenis data sekunder yang kemudian dianalisis secara kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui
buku, jurnal, analisis berita, media online. Strategi WALHI Sulawesi Selatan dalam memperluas transnasionalisasi engagement dalam upaya advokasi adalah memanfaatkan jaringan transnasionalisasi, kemitraan strategis dengan organisasi internasional, meingkatkan isu lingkungan global, meningkatkan visibilitas internasional, dan juga mendorong kolaborasi regional. Pengaruh dari international engagement terhadap proses advokasi meliputi, meningkatkan efektivitas advokasi kasus lingkungan , peningkatan akses terhadap sumber daya dan keahlian, peningkatan visibilitas dan pengaruh internasional, peningkatan akses terhadap informasi dan data, peningkatan kolaborasi dan jaringan, serta peningkatan legitimasi dan kepercayaan publik,