Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan bawang merah, salah satu komoditas strategis yang menyumbang inflasi dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi dan risiko pendapatan usahatani bawang merah di Desa Pamboborang, Kabupaten Majene. Metode yang digunakan mencakup observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi dengan analisis kuantitatif dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani bawang merah di lokasi penelitian sudah efisien dengan nilai R/C > 1, meskipun terdapat risiko fluktuasi harga dan biaya produksi yang tinggi. Kesimpulannya, efisiensi usahatani dapat dicapai melalui manajemen biaya dan risiko yang baik, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani.