Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami implementasi sistem bagi hasil dalam penguasaan tanah sawah yang dilakukan secara gilir ganti, serta bagaimana peraturan yang diatur dalam Undang-Undang No 2 Tahun 1960 berperan dalam praktik tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem bagi hasil yang diterapkan di Kecamatan Tubo Sendana masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam hal keadilan distribusi hasil dan kepatuhan terhadap peraturan yang ada. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan sistem bagi hasil, seperti kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat dan pemahaman hukum yang memadai. Dengan demikian, skripsi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu hukum, khususnya dalam bidang agraria, serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.