Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan teknik dictogloss terhadap keterampilan mendengarkan siswa kelas II SMAN 3 Majene dan untuk mengetahui persepsi Siswa Kelas II SMAN 3 Majene terhadap penerapan teknik
dictogloss yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu quasi-experimental. Penelitian ini menggunakan dua instrumen yaitu tes dan angket. Dalam hal ini, peneliti menggunakan 2 test yaitu Pre-test dan Post-test. Penelitian ini menggunakan cluster random sampling sebagai teknik dalam memilih sample penelitian yakni 2 kelas sebagai responden dalam hal ini kelas XI IPS sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan uji skor N-Gain menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor N-Gain kelas eksperimen (teknik dictogloss) adalah 33,1792, atau 33,18% termasuk dalam kategori tidak efektif. Berdasarkan output dari “test stats” diketahui nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah < 0,01 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa “hipotesis diterima”. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan skor keterampilan menyimak siswa antara kelas eksperimen (teknik Dictogloss) dan kelas kontrol (konvensional). Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan, dapat dikatakan ada pengaruh penggunaan teknik dictogloss terhadap keterampilan menyimak siswa. Sedangkan berdasarkan analisis data dari angket diperoleh nilai rata-rata 65,87%, sehingga hasil persepsi siswa terhadap teknik dictogloss pada siswa kelas II SMAN 3 Majene memiliki kategori persepsi positif.

This study aimed to determine the effectiveness of the dictogloss technique on the listening skills of second-grade students at SMAN 3 Majene and to find out the perceptions of second-grade students at SMAN 3 Majene on the implementation of the dictogloss technique to improve students' listening skills. This research used a
quantitative research method, namely quasi-experimental. This study uses two instruments, namely tests and questionnaires. In this case, the researcher used 2 tests, namely the pre-test and the post-test. This study used cluster random sampling as a technique in selecting the research sample, namely 2 classes as respondents, in this
case, class XI IPS as the experimental class and class XI IPA as the control class. Based on the results of the calculation of the N-Gain score test, it shows that the average value of the N-Gain score for the experimental class (dictogloss technique) is 33.1792, or 33.18%, which is included in the ineffective category. Based on the
output of "test statistics" it is known that the value of Asymp. Sig (2-tailed) is < 0.01 < 0.05. Then it can be concluded that "The hypothesis is accepted". Thus, it can be said that there is a difference in the students' listening skill scores between the experimental class (Dictogloss technique) and the control class (conventional).
Because there is a significant difference, it can be said that there is an effect of using
the dictogloss technique on students' listening skills. While based on data analysis from the questionnaire, the average value is obtained 65.87%, so the results of students' perceptions of the dictogloss technique in second grade students of SMAN 3 Majene have a positive perception category.