Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami peran popularitas terhadap Elektabilitas incumbent pada pemilihan umum legislatif Kabupaten Majene tahun 2019. penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. pendekatan penelitian lapangan dilakukan dengan melihat dan mengamati apa yang terjadi dilapangan. penelitian ini menggunakan teknik proposive sampling penggunaan proposive sampling dalam penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepopuleran incumbent mampu mempengaruhi tingkat keterpilihannya. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah incumbent yang berhasil terpilih kembali dan incumbent yang gagal terpilih kembali. Dalam penelitian ini penulis memperoleh data melalui penelitian
analisis dan lapangan (field research), kemudian dianalisis secara kualitatif untuk menghasilkan data yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa peran popularitas Incumbent terhadap Elektabilitas pada pemilu 2019 DPRD Kabupaten Majene, belum sepenuhnya berhasil, karena masih ada beberapa (Incunbent) yang gagal terpilih kembali pada pemilihan umum tahun 2019. Seorang yang popular belum tentu layak untuk dipilih kembali dan seorang yang layak dipilih jika tidak popular atau dikenal maka orang tidak akan memilih. Jadi popularitas dan Elektabilitas saling mempengaruhi karna faktor yang mempengaruhi seseorang untuk dipilih yaitu dikenal (popular)