Pariwisata merupakan suatu hal yang penting dalam suatu Negara. Pariwisata merupakan industri yang berkaitan dengan perjalanan atau kunjungan seseorang ke tempat-tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, liburan, edukasi, atau urusan bisnis. Selain itu, pengelolaan wisata yang baik akan memberikan dampak besar dalam berbagai aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, promosi budaya, pengembangan infrastruktur, dan lain sebagainya. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi
Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Mamasa Nomor 3 Tahun 2017 dalam meningkatkan pengelolaan Wisata Air Terjun Sambabo di Desa Ulumambi Barat, serta faktor-faktor apa saja yang menghambat implementasi Perda tersebut dalam
pengelolaan Wisata Air Terjun Sambabo di Desa Ulumambi Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis data kualitatif, di mana data diperoleh melalui pengumpulan kata-kata dan pengamatan fenomena, kemudian diinterpretasikan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan.Data tersebut dikumpulkan melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Perda Kabupaten Mamasa Nomor 3 Tahun 2017 telah melibatkan program pelatihan, pembangunan jalan, dan pembangunan homestay untuk mendukung sektor pariwisata. Namun, penerapan Perda ini belum berjalan secara optimal hal ini di sebabkan masih adanya permasalahan seperti kurang efektifnya kerja sama antara dinas pariwisata dan Dinas lain dalam mengelola
wisata air terjun Sambabo, dan belum terpenuhinya sarana, prasarana, serta fasilitas umum sebagai penunjang peningkatan pengunjung pada objek wisata tersebut. Beberapa kendala yang menghambat keberhasilan implementasi Perda ini antara lain adalah keterbatasan anggaran dan akses jalan yang jauh dari pusat kota.