Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah tidur. Istirahat sangat diperlukan untuk menunjang proses fisiologis normal dalam tubuh. Kurangnya waktu tidur mampu mempengaruhi hormon nafsu makan sehingga dapat menyebabkan terjadinya perubahan status gizi seseorang. Untuk mengetahui Hubungan Kualitas Tidur terhadap Status Gizi mahasiswi fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat. Analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Total responden 70 orang dengan teknik Random Sampling akan diukur kualitas tidur dengan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan status gizi diukur berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT). Didapatkan hasil bahwa probabilitas (Sig.) = 0.907, sehingga 0.907>0.05 maka H1 ditolak dan H0 diterimah. Sehingga dapat ditarik bahwa tidak ada hubungan signifikan antara kualitas tidur dengan status gizi mahasiswa gizi semester VI universitas Sulawesi Barat.

One of the basic human needs is sleep.Rest is necessary to support normal physiological processes in the body. Lack of sleep can affect appetite hormones that can cause changes in a person's nutritional status.can cause changes in a person's nutritional status. To find out the relationship between sleep quality and nutritional status of female students of the Fakultas Kesehatan Universitas Sulawesi Barat. Observational analytic with cross sectional approach. Total respondents 70 people with Random Sampling technique will be measured
sleep quality using the Pittsburgh questionnaire Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire, and nutritional status measured weight and height to determine Body Mass Index (BMI). height to determine Body Mass Index (BMI). The results showed that the probability (Sig.) = 0.907, so 0.907>0.05 then H1 is rejected and H0 is accepted. So it can be concluded that there is no significant relationship between sleep quality and nutritional status. sleep with the nutritional status of nutrition students in semester VI of Universitas Sulawesi Barat