Obesitas merupakan masalah kesehatan global dan merupakan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya seperti diabetes, penyakit jantung koroner, stroke dan kanker. Kurangnya aktifitas fisik hal ini terjadi sebab kegiatan yang sering dilakukan adalah aktivitas ringan seperti duduk, membaca, berjalan kaki ke sekolah, larilari santai dan berjalan kaki kesuatu tempat durasi dan frekuensi aktivitas tersebut hanya sebentar antara 3-10 menit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja di Sman 1 Sendana dan Smkn 8 majene kecamatan sendana 1. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal Persiapan laporan hasil penelitian dengan rancangan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan mei- Juni Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 712 remaja di sekolah sman 1 sendana dan smkn 8 majene kecamatan sendana 1 kabupaten majene. Penentuan sampel menggunakan nonprobability samplingmenggunakan pendekatan accidental sampling dan penggunanan rumus slovin dan didapatkan sampel berjumlah 256. Pengukuran tingkat aktivitas fisik didasarkan pada MET (Metabolic Equivalent), suatu nilai yang digunakan untuk menentukan tingkat aktivitas fisik berdasarkan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas fisik memiliki hubungan dengan p-value = 0,030 yang artinya < 0,05 menggunakan uji chi square terhadap Kejadian obesitas pada remaja di sman 1 sendana dan smkn
8 majene kecamatan Sendana 1 Kabupaten Majene. Kesimpulan dari penelitiani ini yaitu adanya hubungan yang bermakna antara aktifitas fisik dan kejadian obesitas pada remaja di sman 1 sendana dan smkn 8 majene kecamatan Sendana 1