Kecamatan Polewali, sebagai pusat kota di Kabupaten Polewali Mandar, menghadapi permasalahan sampah yang komplek akibat peningkatan populasi dan aktivitas ekonomi. Pengelolaan sampah yang tidak efisien menyebabkan berbagai masalah, termasuk pencemaran lingkungan, penurunan kualitas kesehatan, dan gangguan terhadap estetika kota. Situasi ini diperburuk oleh penutupan TPA di Binuang, yang mengakibatkan kesulitan dalam pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran titik timbulan sampah, mengalisis kondisisistem pengelolaan sampah saat ini dan merumuskan strategi optimalisasi sistem pengelolaan sampah di Kecamatan Polewali. Penelitian ini menggunaan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis spasial dan analisis SWOT. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka. Obervasi lapangan dilaksanakan untuk mengidentifikasi sebaran titik timbulan sampah dengan menggunakan aplikasi Avenza Maps. Wawancara dilakukan dengan pejabat pemerintah, petugas kebersihan dan masyarakat untuk mengetahui kondisi sistem pengelolaan sampah saat ini. Studi dokumentasi dan studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dan informasi pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa titik timbulan sampah di Kecamatan Polewali terkonsentrasi di pusat kota, area perdagangan dan permukiman. Sistem pengelolaan sampah yang ada saat ini belum optimal, dari lima tahapan pengelolaan sampah, hanya dua yang sesuai tiga tahapan lainnya tidak sesuai yaitu pewadahan, pengolahan dan pembuangan akhir. Berdasarkan analisis SWOT, dirumuskan beberapa strategi optimalisasi sistem pengelolaan sampah, termasuk peningkatan partisipasi, peningkatan infrastruktur masyarakat, program pengembangan bank sampah, dan pencarian solusi alternatif untuk pembuangan akhir