Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas tingkat normal. Penderita hipertensi biasanya disebabkan oleh peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik. Dikatakan memiliki tekanan darah tinggi apabila tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan diastolik 90 mmHg atau lebih. Tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan penyakit serius mulai dari jantung, ginjal, hingga otak. Penatalaksanaan
hipertensi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Penatalaksanaan farmakologi seringkali mengakibatkan beberapa efek samping, antara lain merasa Lelah atau pusing, jantung berdegup kencang, merasa mual, dan pergelangan kaki membengkak. Penanganan nonfarmakologi menggunakan modifikasi gaya hidup, mengurangi berat badan lebih, memodifikasi pola makan dan pengendalian stress, serta relaksasi. Dari berbagai penatalaksanaan tersebut Teknik relaksasi Nafas Dalam dan Healing Touch merupakan penatalaksanaan yang mudah untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dan Healing Touch terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan quazy eksperimental design two goup pre-post test. Hasil uji Wilcoxon menemukan pada kelompok intervensi 1 terdapat pengaruh yang signifikan Teknik Relaksasi Nafas Dalam di wilayah kerja Puskesmas Lembang yang dibuktikan dengan nilai sistolik p-value = 0,000 dan diastolik p-value= 0,000. Pada kelompok intervensi 2 juga terdapat
pengaruh yang signifikan Healing Touch di wilayah Kerja Puskesmas Banggae 1 dibuktikan dengan nilai sistolik p-value = 0,000 dan diastolik p-value 0,000. Ada pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Healing Touch terhadap tekanan darah pada responden yang diberikan intervensi Teknik relaksasi nafas dalam dan healing touch.