Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan siswa dan motivasi belajar siswa. Lokasi penelitian ini berada di Senior High School 3 Majene. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metodologi korelasional. Sample pada penelitian ini yaitu kelas X MIPA 1, X MIPA 2, X IPS, dan X BAHASA yang berjumlah 62 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Instrumen tes digunakan untuk mengukur kecerdasan linguistik siswa, sedangkan instrumen angket digunakan untuk mengukur nilai motivasi siswa kelas X Senior High School 3 Majene.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment Pearson dengan aplikasi spss 29 untuk versi windows. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Product Moment Pearson, diperoleh “r” produk moment (rxy) adalah 0.34 dengan derajat bebas df (62-2) = df 60. Taraf signifikansi 5% adalah 0.250 dan taraf signifikansi 1% adalah 0.2108. Hal itu berarti hipotesis ro lebih besar daripada rtabel (0.304 > 0.250 dan 0.2108 < 0.304. Hasil dari hipotesis penelitian ini adalah alternative hypothesis (Ha) diterima dan null hypothesis (Ho) ditolak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan atau korelasi antara kecerdasan linguistik siswa dan motivasi siswa.