Peningkatan partipasi pemilih merupakan tanda bahwa suksesnya pemilu diselenggarakan, sebaliknya rendahnya partisipasi pemilih adalah wujud ketidakberhasilan pemilu yang dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program sosialisasi dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Majene dalam mendorong partisipasi pemilih pada tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penulis menggunakan teori Michael Rush dan Phillip Althoff dengan menggunakan 4 unsur yaitu, agen sosialisasi politik, materi sosialisasi politik, mekanisme sosialisasi politik, pola sosialisasi politik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan penentuan imforman dalam penelitian ini yaitu menggunakan Teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu KPU Kabupaten Majene termasuk salah satu KPU di Sulawesi Barat yang berhasil mendorong partisipasi pemilih pada pilkada serentak tahun 2020, dimana diketahui bahwa tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Majene mencapai 88.9 persen melampaui target pilkada dari KPU RI berkisar 77 persen. Hal tersebut di latarbelakangi oleh program sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Majene. Kedua yaitu keterlibatan beberapa pihak luar yang digandeng KPU Kabupaten Majene yakni Kementrian Agama Majene, Organisasi Kemahasiswaan diberbagai kampus yang ada di Kabupaten Majene dan Organisasi Kepemudaan yang ikut serta membantu KPU Majene melakukan sosialisasi dan pendidikan politik dibeberapa daerah. Selain itu KPU Kabupaten Majene memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan imformasi terkait dengan kepemiluan