Pencemaran nama baik merupakan perbuatan tindak pidana dimana perbuatan tersebut bertujuan untuk menyerang kehormatan dan nama baik
seseorang. pencemaran nama baik merupakan suatu perbuatan atau tindak pidana delik formil yang dimana delik formil adalah delik yang lebih menitikberatkan pada proses tindak pidana itu terjadi sehingga haltersebut dapat dibuatkan rumusan masalah yaitu (1) bagaimana pemenuhan syarat kerugian dalam delik formil tindak pidana pencemaran nama baik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan menggunkan pendekatan kasus dan pendekatan konseptual penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang diolah
sehingga memperoleh suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan pembahasan sebagai berikut. Dalam hal pencemaran nama baik erat kaitannya dengan kerugian imateril, akan tetapi peran serta kerugian ini tidak menjadi alasan kepolisian apakah hal tersebut termasuk sebagai pencemaran nama baik. Peran bukti itu hanya bersifat meyakinkan kepolisian. Hampir sama dengan pengadilan, dalam hal ini implementasi delik formilnya bahwa pengadilan membutuhkan seorang ahli untuk menentukan apakah perkataan atau perbuatan tersebut termasuk pencemaran nama baik atau tidak karena pencemaran nama baik sendiri itu termasuk subjektif korban, apakah memang hal itu termasuk pencemaran nama baik atau tidak.