HASMIRA. Sistem Pakar Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Mental Menggunakan Metode Certainty Factor. (Dibimbing oleh Heliawati Hamrul, S.,Kom.,M.Kom dan Musyrifah, S.Pd.,M.Pd). Dewasa ini isu kesehatan mental menjadi topik yang ramai diperbincangkan. Mengingat pentingnya kesehatan mental bagi setiap individu, tidak terkecuali mahasiswa. Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang berada pada usia remaja hingga dewasa awal. Yakni antara usia 18 sampai 25 tahun. Dimana saat ini menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Gangguan kesehatan mental rentan terjadi pada mahasiswa. Hal itu karena mahasiswa berada pada masa peralihan dimana terjadi perubahan kondisi fisik, emosional, serta pola kehidupan sosial. Guna menanggapi isu kesehatan mental di kalangan mahasiswa, beberapa perguruan tinggi telah menyediakan unit konsultasi psikologis bagi mahasiswanya. Namun karena keterbatasana jumlah tenaga kesehatan menjadi hambatan dalam penyedian layanan kesehatan mental di lingkungan kampus. Sebagai solusi perguruan tinggi dapat memnfaatkan teknologi informasi berupa sistem pakar yang dapat mendeteksi dini gangguan kesehatan mental mahasiswa. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu certainty factor untuk mengukur tingkat persentasi kepercayaan terhadap gangguan kesehatan mental yang dialami. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem berjalan sesuai dengan yang diinginkan berdasarkan pengujian black box, pada pengujian user acceptance test dengan tiga indikator kemudahan, efisiensi, tampilan dimana rata-rata nilai yang dihasilkan yaitu 83,25%, 85,5%, 85,5% dengan kriteria sangat baik. Dari pengujian akurasi diperoleh tingkat akurasi sebesar 100%.