Paving block (bata beton) merupakan komuditas bangunan yang banyak digunakan sebagai perkerasan jalan, trotoar, parkiran atau halaman rumah. Paving block mulai dikenal dan dipakai di Indonesia terhitung sejak tahun 1977/1978. Di daerah yang berada di pesisir serta sulit untuk mencari air bersih memerlukan suatu terobosan agar dapat memanfaatkan air laut, salah satunya sebagai bahan campuran dalam pembuatan paving block atau conblock. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasir mapilli pada paving block dengan pencampuran air tawar dan air laut terhadap kuat tekan, daya serap, electrical resistivity dan ketahanan acid. Dalam penelitian ini menggunakan dua pencampuran dan perawatan yaitu air tawar dan air laut. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 28 dan 91 hari menurut (SNI-03-0691-1996), pengujian daya serap dan porositas dilakukan pada umur 91 hari menurut (SNI-03-0691-1996), pengujian electical resistivity dilakukan pada umur 28 dan 91 hari menurut (ASTM-B193-20) dan pengujian ketahanan acid dilakukan pada umur 91 hari menurut (ASTM-C1898-20). Dengan
target mutu paving block yang direncanakan adalah mutu B. Adapun variasi yang memiliki nilai kuat tekan tertinggi yaitu AT-AT dengan nilai 21.06 MPa, daya serap air 12.44% serta nilai resiko kerusakan rendah, sedangkan untuk ketahanan acid variasi AT-AT memiliki kuat tekan yang tinggi dengan nilai 21.51 MPa. Untuk resistivitas listrik pada penelitian ini memiliki rata- rata resistivitas listrik yang tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat korosi pada paving block sangat rendah.