Luka adalah kondisi dimana terjadi kerusakan sebagian pada jaringan dan kulit yang menyebabkan adanya masalah di anatomi kulit. Luka dapat terjadi pada semua makhluk hidup seperti hewan dan manusia yang dimana bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti benda tajam, ledakan, zat kimia dan gigitan hewan. Tanaman Angguni merupakan tumbuhan yang dapat menyembuhkan luka salah satunya luka sayatan pada kulit dikarenakan daun angguni memiliki banyak kandungan senyawa seperti tannin, flavonoid, saponin dan steroid. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas perasan daun angguni terhadap penyembuhan luka sayat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan uji statistika menggunakan Uji Shapiro-wilk dan UJi PostHoc. Rata-rata waktu penyembuhan luka pada kelompok positif (K+) dan kelompok negatif (K-) tidak memiliki perbedaan signifikan karena memiliki hasil sig 0,867 (p>0,05), sedangkan hasil rata-rata dari seluruh kelompok kontrol dan kelompok perlakuan menunjukkan adanya perbedaan dengan nilai hasil sig pada kelompok positif dengan kelompok perlakuan yaitu 0,032 (p<0,05) dan hasil sig pada kelompok negative dan kelompok perlakuan yaitu 0,023 (p<0,05) dimana hasil ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Perasan daun angguni (Chromolaena odorata) memiliki efektifitas penyembuhan luka sayat pada kelinci.