Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah literasi matematika siswa kelas VIII SMPN 4 Majene yang diajar menggunakan pedekatan Metacognitive Guidance (MG) lebih tinggi dibandingkan dengan literasi matematika siswa kelas VIII di SMPN 4 Majene yang diajar menggunakan pedekatan konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan jenis quasi eksperimen dengan desain nonequivalent control grup design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Majene tahun ajaran 2024/2025. Dimana sampel dalam penelitian ini diambil secara claster random sampling. Pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi dan tes kemampuan literasi matematika. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif, dan analisis inferensial dengan bantuan SPSS 25. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika yang diajar menggunakan pendekatan Metacognitive Guidance (MG) tergolong dalam kategori sangat tinggi dan kemampuan literasi matematika siswa yang diajar menggunakan pendekatan konvensioanal tergolong dalam kategori sangat rendah. Sementara itu berdasarkan hasil analisis inferensial menggunakan Independen Sampel Test menunjukkan bahwa literasi matematika siswa yang diajar menggunakan pendekatan Metacognitive Guidance (MG) lebih tinggi dibandingkan literasi matematika siswa yang diajar menggunakan pendekatan konvensioanal.