Limbah TKKS adalah limbah padat terbesar yang saat ini belum dimanfaatkan dengan baik dan hanya digunakan untuk penimbunan tanah yang mengakibatkan tercemarnya lingkungan. Padahal limbah organik kaya akan biodiversitas mikroba yang dapat diseleksi dan dikembangkan untuk pengembangan biofertilizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksploarasi
potensi dari limbah tandan kosong kelapa sawit berupa bakteri pelarut fosfat yang tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan biofertlizer tapi juga dapat digunakan sebagai sumer belajar biologi dalam bentuk booklet. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah limbah tandan kosong kelapa sawit utuh dan limbah tandan kosong kelapa sawit busuk. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif yaitu meliputi data morfologi, pewarnaan gram, uji biokimia, hingga kemampuan pelarutan fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat yang memiliki indeks kelarutan fosfat yang paling tinggi terdapat pada TKSB dengan nilai indeks 2.0, pewarnaan gram dan uji biokimia 8 isolat bakteri bergram positif dengan bentuk sel Basil. Uji fermentasi karbohidrat 1 isolat bereaksi positif dengan kode isolat TKSUT27, 9 isolat bereaksi positif pada uji katalase dan 15 isolat bereaksi positif pada uji kebutuhan oksigen. Hasil penelitian ini kemudian kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk booklet sebagai sumber belajar biologi dengan materi bakteri, KD 3.5. Mengidentifikasi struktur cara hidup, reproduksi dan peran bakteri dalam kehidupan.