Penelitian ini mengenai tingkat kebutuhan dan penyediaan konsumsi padi
(Oryza sativa L.) di Desa Kinatang, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kebutuhan dan kemampuan
penyediaan bahan konsumsi padi serta bagaimana petani dapat menyediakan beras
di tahun 2024 sampai 2033. Hal ini didasari dengan kebutuhan pokok di Desa
Kinatang adalah beras, produktivitas pangan padi yang tidak menentu, sedangkan
kebutuhan dan perkembangan penduduk dari tahun ke tahun meningkat. Penelitian
ini telah dilakukan di Desa Kinantang, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju,
Provinsi Sulawesi Barat pada bulan februari – juli 2024. Metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian lapangan, penelitian kepustakaan
dan dokumentasi. Menggunakan metode analisis data pendekatan deskriptif
kuantitatif yaitu dengan cara metode peramalan. Metode peramalan yang dipakai
yaitu time series dengan rumus trend linear serta menghitung nilai kesalahan dalam
peramalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 tahun defisit beras di
Desa Kinatang yaitu tahun 2024 sebanyak -2,23 ton, tahun 2025 sebanyak -1,33
ton, tahun 2026 defisit sebanyak -0,43 ton, tahun selanjutnya sudah mengalami
surplus beras yaitu tahun 2027 hingga 2033 sebanyak 0,47 ton pada tahun 2027;
1,37 ton pada tahun 2028; 2,27 ton pada tahun 2029; 3,17 ton pada tahun 2030;
pada tahun 2031 produksi sebanyak 4,07 ton; 4,97 ton pada tahun 2032; dan 5,87
ton pada tahun 2033. Produksi dan konsumsi berpengaruh terhadap lahan sawah,
jumlah lahan tanam, pendapatan, jumlah penduduk, akses jalan, usia, produktivitas
dan iklim, sehingga dengan adanya defisit beras tersebut maka perlu adanya solusi
yang tepat seperti perluasan lahan, pupuk yang memadai dan cara budidaya yang
baik serta solusi yang ditawarkan oleh pemerintah setempat.