Penelitian ini mengkaji strategi pengembangan gula aren di Desa Mosso, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, yang memiliki potensi besar sebagai alternatif pengganti gula pasir. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi kondisi eksisting, serta menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi industri gula aren di wilayah tersebut. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara, dan analisis SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan gula aren membutuhkan strategi khusus untuk meningkatkan daya saing, memperbaiki kualitas produk, dan memperluas akses pasar guna meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Strategi S-O berfokus pada pemanfaatan pedagang pengepul, kualitas bahan baku, dan sarana produksi yang terjangkau untuk meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan pasar. Strategi S-T menekankan pentingnya menjaga keaslian dan kualitas produk, sementara strategi W-O menyoroti peran pelatihan, pendampingan dan teknologi dalam mengembangkan ide kreatif dan memperluas jaringan pemasaran. Strategi W-T mengarahkan perbaikan kemasan, perluasan jaringan pemasaran, dan optimalisasi peralatan produksi. Secara keseluruhan, penelitian ini mendukung pengembangan usaha gula aren secara berkelanjutan melalui pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.