Kelompok tani merupakan tempat berkumpulnya beberapa petani, peternak, dan pekebun sebagai tempat belajar, bekerjasama, dan unit produksi yang di bentuk atas dasar kesamaan domisili dan hamparan lahan pertanian. Kelompok
tani memainkan peran penting dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi anggotanya, khususnya dalam budidaya bawang merah. Dusun Galung Paara salah satu Dusun yang berada di Desa Pamboborang Kecamatan Banggae
Kabupaten Majene yang sebagian besar mata pencaharian penduduk sebagai petani bawang merah. Komoditas bawang merah sangat membantu perekonomian petani. Namun, mereka menghadapi berbagai permasalahan, pada pengairan yang belum optimal, yang menyebabkan gagal panen. Sebagian petani masih mengandalkan tadah hujan sebagai sumber air untuk irigasi. Modal yang besar
untuk budidaya bawang merah membuat petani kurang fokus dan banyak di antara mereka hanya bergantung pada bantuan bibit dari pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis peranan kelompok tani terhadap peningkatan ekonomi petani bawang merah (2) menganalisis hubungan antara peran kelompok tani sebagai kelas belajar, wahana kerjasama, dan unit produksi terhadap peningkatan ekonomi petani bawang merah. Sampel yang digunakan dalam penlitian ini adalah 87 responden dengan menggunakan metode simple random sampling. Metode analisis yang digunakan metode deskriptif kuantitatif dengan
teknik analisis skala gutman untuk mengukur tingkat peranan kelompok tani dan teknik perhitungan chi square untuk menguji hubungan peranan kelompok tani terhadap peningkatan ekonomi petani bawang merah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa peranan kelompok tani sebagai kelas belajar, dan unit produksi secara simultan berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi. Beberapa dari wahana kerja sama tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ekonomi petani. Namun, secara keseluruhan hubungan peranan kelompok tani terhadap peningkatan ekonomi petani bawang merah sangat berpengaruh signifikan.