Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesehatan keuangan dengan melihat kinerja keuangan pada PT Fast Food indonesia tbk yang meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas untuk tahun 2018-2019 (sebelum pandemi) dan tahun 2020-2021 (selama pandemi). Penelitian ini dilakukan pada PT Fast Food Indonesia tbk karena merupakan sektor makanan dan minuman yang terdampak adanya pandemi penyebab ketidakpastian ekonomi. Populasi penelitian ini adalah laporan keuangan PT Fast Food Indonesia Tbk
tahun 2018–2021 di bursa efek indonesia (BEI). Sampel dipilih menggunakan teknik sampling jenuh yang dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Teknik analisis data menggunakan rumus rasio keuangan. Rasio likuiditas diukur menggunakan CR, QR, dan CSR, rasio solvabilitas diukur menggunakan DAR dan DER, rasio aktivitas diukur menggunakan TATO dan ITR, rasio profitabilitas diukur menggunakan ROA, ROE, GPM dan NPM. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan signifikan kinerja keuangan pada rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas sebelum dan selama pandemi covid-19, sedangkan tidak terdapat perbedaan signifikan kinerja keuangan pada rasio
aktivitas sebelum dan selama pandemi covid-19.