Penelitian ini mengkaji tentang mengetahui perlindungan hukum terhadap Minyak Mandar sebagai produk Indikasi Geografis di Kabupaten Majene dan Faktor-faktor yang mendukung pendaftaran Minyak Mandar sebagai hasil indikasi geografis. Penelitian dilaksanakan di Bagian Hukum Setda Majene, Bagian Penyuluhan Perindustrian UMKM Majene, Kordinator Rumah PLN BUMN Majene, Ahli Hukum, dan Pelaku usaha Penghasil Minyak Mandar. Penelitian ini bersifat normatif empiris. Pengumpulan data dilkukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan analisis kualitatif dengan metode berfikir deduktif-induktif melalui teknik analisis induktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dapat didaftarkan sebagai Indikasi geografis akan tetapi minyak mandar tersebut harus ada diproduksi dan dipasarkan (diperjualbelikan) serta tidak lagi dikatakan sebagai usaha milik perorangan yang merupakan salah satu syarat pendaftaran indikasi geografis selain itu juga dapat di catatkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal dari jenis Pengetahuan tradisional. Faktor pendukung pendaftaran minyak mandar ialah minyak mandar dapat didaftarkan Indikasi Geografis yakni minyak mandar
memiliki tanda yang menunjukan daerah asal, memiliki ciri khas karena hasil/faktor manusia, namun perlu untuk dilakukan penelitian terlebih dahulu.