Pangi (Pangium Edule Reinw) merupakan jenis komoditas hasil hutan bukan kayu kelompok nabati, yang di mana semua bagian dari tumbuhan ini dapat dimanfaatkan. Tanaman pangi yang di tanam pada lahan agroforestri agar dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan untuk pemenuhan kebutuhan hidup, sebagian masyarakat Desa Kalembang mengolah lahannya dengan menjadikannya sebagai lahan agroforestri dan menanam tanaman jenis semusim, buah-buahan serta tanaman kehutanan. Salah satu jenis tanaman yang di tanam adalah tanaman pangi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi dan pemanfaatan tanaman pangi (Pangium edule Reinw) yang terdapat di lahan agroforestri masyarakat Kalembang, Kecamatan Sangalla’, Kabupaten Tana Toraja. Teknik simple random sampling dan wawancara merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Data yang diperoleh disusun dalam bentuk tabel kemudian dijelaskan secara deskripsi untuk menggambarkan pemanfaatan pangi oleh masyarakat Desa Kalembang, Kecamatan Sangalla, Kabupaten Tana Toraja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 dusun pada Desa Kalembang, namun penelitian ini hanya dilakukan di dusun Kalembang karena hanya di dusun Kalembang terdapat tanaman pangi pada lahan agroforestri yang dikelola oleh petani. Luas lahan agroforestri di Desa Kalembang seluas 325 ha sedangkan yang
ditanami oleh pangi rata-rata 0,25-1 ha dengan jumlah pohon sekitar 10-31 pohon pangi. Data penelitian yang diperoleh di lapangan banyaknya jumlah pohon yang masih produktif menghasilkan buah yaitu sebanyak 524 pohon atau setara dengan
90% sedangkan jumlah pohon yang tidak produktif dalam menghasilkan buah (mati) sebanyak 58 pohon atau setara dengan 10%. Responden di Desa Kalembang hanya memanfaatkan 4 produk yang dihasilkan dari tanaman pangi, yaitu (batang) dijadikan sebagai bahan bangunan; (daun) dijadikan pembungkus daging agar tidak cepat busuk serta daun mudah dijadikan sebagai sayur;
(buah/biji pangi) dijadikan sebagai bahan makanan yaitu sayur dan bumbu masak
(kluwek).