Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui prevalensi cacing Taenia saginata pada sapi di Kabupaten Majene. Penelitian dilakukan secara deskriptif kuantitatif yang merupakan penelitian yang memberikan gambaran dan uraian mengenai prevalensi cacing Taenia saginata. Teknik pengambil sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Metode yang digunakan dalam identifikasi telur cacing yaitu dengan metode apung. Pengelolaan dan teknik analisis data adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus prevalensi. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil prevalensi cacing Taenia saginata pada ternak sapi di Kabupaten Majene cukup tinggi karena 26 ekor yang terinfeksi, ini merupakan jumlah yang cukup tinggi mengingat jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 sampel. Berdasarkan hasil labolatorium yang telah dilakukan dengan sampel sebanyak 100 dan terdapat 17 positif di Kecamatan Sendana dengan tingkat prevalensi 26,1% dan 9 positif di Kecamatan Pamboang dengan tingkat prevalensi 25,7%. Berdasarkan besarnya jumlah prevalensi yang didapatkan maka perlu dilakukan meningkatkan pencegahan dan pemberantasan
cacing Taenia saginata dari dinas yang terkait dan masyarakat atau peternak.