Pendahuluan Diabetes mellitus, yang sering disebut diabetes, merupakan sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Diabetes melitus tipe 2 merupakan kondisi kronis yang di tandai dengan retensi insulin atau disfungsi sel yang menyebabkan penurunan sekresi dan sensitivitas insulin. Pada pasien diabetes melitus, neuropati adalah komplikasi kronis yang paling sering ditemukan, salah satu faktor lain yang dapat menyebapkan terjadinya Neuropati yakni pasien yang menderita dengan jangka waktu yang cukup lama.Salah satu faktor lain yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit DM tipe II adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) yang melebihi batas normal. Timbulnya lemak yang berlebihan didalamt tubuh dapat mengakibatkan retensi insulin. Jenis Penelitian penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional, suatu penelitian observasional analitik yang mengumpulkan data secara simultan pada beberapa variabel penelitian. Hasil analisis pada pengaruh IMT terhadap sensitivitas kaki kanan dan kiri penderita DM Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Lembang dan Puskesmas Banggae I didapatkan hasil
nilai 0,069 dan 0,076 yang berarti P>0,05, artinya bahwa hasil ujinya tidak signifikan dan tidak ada hubungan sensitivitas kaki kiri dengan IMT pada penderita Diabetes Melitus Tipe II. Dan pengaruh lama menderita terhadap sensitivitas kaki kanan dan kiri penderita DM Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Lembang dan Puskesmas Banggae I ddapatkan hasil nilai 0,013 dan 0,026 yang berarti P<0,05, artinya bahwa hasil ujinya signifikan dan ada hubungan sensitivitas kaki kiri dengan lama menderita penderita Diabetes Melitus Tipe II Saran disarankan kepada penderita DM untuk melakukan pemeriksaan sensitifitas kaki secara rutin sehingga penurunan sensitivitas kaki bisa dicegah. Dan juga dapat meningkatkan kesehatan pada penderita DM, serta mencegah terjadinya komplikasi DM.