Penelitian bertujuan untuk mengetahui proses penanganan di atas kapal dan pengaruh terhadap mutu ikan layang (Decapterus macerellus) di Kelurahan Pangali-ali, Kab. Majene. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif (experiment) dengan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan uji laboratorium. Pengambilan sampel objek penelitian (ikan layang) menggunakan simple random sampling yang diambil dari hasil tangkapan 3 kapal yang berbeda (kapal A, Kapal B dan kapal C). Penentuan penanganan meliputi 4 prinsip penanganan 3C1Q dan penentuan tingkat kesegaran ikan dilakukan dengan metode organoleptik.
Parameter uji yang dilakukan terhadap sampel ikan layang meliputi mata, insang, lendir, bau dan tekstur. Kualitas ikan pada kapal A menunjukkan akumulasi nilai 8.25 dengan kondisi ikan dikatakan dalam keadaan segar, kapal B menunjukkan nilai akumulasi 8.4 dengan kondisi ikan sangat segar, kapal C menunjukkan nilai 8.31 dengan kondisi ikan dikatakan dalam keadaan segar. Dari hasil pengujian
organoleptik dari 3 kapal nelayan, kualitas ikan menunjukkan mutu ikan dalam keadaan segar karena masih di atas nilai yang di tetapkan oleh SNI 2729-2013, syarat nilai organoleptik ikan segar adalah minimal 7.