Zea Mays, L atau yang lebih dikenal sebagai Jagung merupakan tanaman pangan penting kedua setelah padi mengingat fungsinya yang multiguna dan merupakan pangan penyumbang terbesar kedua terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setelah padi. Selain itu jagung menjadi penarik bagi pertumbuhan industri hulu dan pendorong pertumbuhan industri hilir di dalam sistem dan usaha agribisnis Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola saluran pemasaran Jagung di Kelurahan Balanipa, menganalisis besarnya margin pemasaran dan tingkat efisiensi pemasaran Jagung di Kelurahan Balanipa Metode dasar Penelitian yang di gunakan adalah Kuantitatif. Responden penelitian di ambil secara Sensus yaitu di
Kelurahan Balanipa. Sampel Petani yang diambil sebanyak 27 orang petani Jagung. Data yang di ambil berupa data primer dan data sekunder dengan teknik wawancara, observasi dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Saluran Pemasaran jagung di Kelurahan Balanipa Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar terdapat 3 saluran pemasaran yang digunakan oleh petani, yaitu: Petani – Pengumpul Besar – Pabrik – Konsumen, Petani – Pengumpul Kecil – Pengumpul Besar – Pabrik – Konsumen dan Petani – Pengumpul kecil – Pengumpul besar – Pabrik – Pasar umum – Konsumen dan adapun Margin pemasaran terbesar terdapat pada saluran pemasaran III yaitu sebesar Rp 2.800/Kg, saluran pemasaran III memiliki margin pemasaran paling tinggi disebabkan jumlah lembaga pemasaran yang terlibat didalamnya sehingga biaya yang dikeluarkan semakin besar. Sedangkan margin pemasaran paling kecil terdapat pada saluran pemsaran I yaitu sebesar Rp 1.850/Kg, saluran ini memiliki margin pemasaran paling kecil dikarenakan sedikitnya jumlah lembaga pemasaran yang terlibat pada pemasarannya, sedangkan saluran pemasaran II memiliki margin pemasaran sebesar Rp 2.300/Kg saluran ini memiliki 3 lembaga pemasaran yang
terlibat hingga sampai ke konsumen.