Pengembangan pangan jenis padi adalah untuk mewujudkan kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan dengan gizi yang cukup bagi penduduk untuk menjalani hidup yang sehat dan produktif. Potensi sumber daya alam, Kecamatan Tapango merupakan daerah yang berpotensi besar sebagai salah satu penghasil tanaman pangan khususnya padi sawah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada pengolahan hasil sawah organik dan an organik di Kelurahan Pelitakan Kecamatan Tapango. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian lapangan (FieldResearch) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan rumus regresi. Dari hasil penelitian dilapangan diketahui bahwa hasil pengolahan sawah non organik lebih menguntungkan di bandingkan dengan pengolahan sawah an organik. Petani cenderung menggunakan pengolahan sawah non organik karena lebih cepat dan pemilihan pupuk dan insektisida lebih cepat didapatkan dibanding dengan pengolahan yang lain. Terdapat pengaruh padi sawah organik dan non organik yaitu pupuk,benih dan pestisida dimana ketiganya sama- sama dibutuhkan dalam melakukan budidaya padi.