Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Baruga Dhua Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene dengan tujuan: Untuk mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal serta merumuskan Strategi pengembangan usaha tani bawang merah (Allium Ascalonicom L) di Kelurahan Baruga Dhua Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene. Dengan jumlah responden sebanyak 20 orang petani. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Kelurahan Baruga Dhua Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene berada dalam kuadran I yang merupakan kondisi yang berarti perusahaan. Alternatif dalam strategi yang dapat digunakan adalah meningkatkan produksi dan produktivitas pada bawang merah dalam memenuhi permintaan pasar untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dan memenuhi permintaan dan harga jual. Dari hasil penelitian ini peneliti juga dapat menyimpulkan bahwa dari faktor internal dan eksternal yang dimiliki diantaranya adalah: Lahan untuk digunakan dalam pengembangan usahatani bawang merah cukup luas, banyak yang menggunakan tenaga kerja dalam keluarga, lahan milik sendiri, pengalaman berwirausaha bidang pertanian, serangan hama dan penyakit pada tanaman bawang merah, akses transportasi yang rusak menuju ke pasar, Petani masih menggunakan bibit unggul, kurangnya pengalaman masyarakat terhadap budidaya bawang merah. Sedangkan faktor eksternal adalah: potensi pasar yang luas, permintaan bawang merah semakin meningkat, adanya mitra pasar yang pasti, kabupaten majene sebagai sentra penanaman bawang merah, masih kurang penyuluhan, harga jual produksi fluktuatif, kondisi iklim yang tidak menentu, banyaknya pedagang tengkulak.