KLASIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN BIJI KOPI SANGRAI MENGGUNAKAN LINEAR DISCRIMINANT ANALYSIS

Di wilayah Kecamatan Mambi, Kabupatan Mamasa yang dimana daerah ini memiliki sumber daya alam yang kaya serta tanah yang subur untuk melakukan kegiatan bertani, mayoritas dari masyarakatnya adalah petani kopi yang dimana proses produksinya masih berbentuk mikro atau industri rumahan. Hasil biji kopi yang mereka sangrai langsung diproduksi
tanpa melihat tingkat kematangannya, serta ditambah dengan persepsi dari setiap masyarakat yang menjalani usaha ini berbeda-beda mengenai tingkat kematangan kopi yang mereka sangrai. Hal tersebut berdampak terhadap hasil produksi dan imbasnya kepada konsumen. Tujuan dibuatnya klasifikasi ini agar masayarakat dapat memiliki sistem untuk acuan dalam menentukan tingkat kematangan biji kopi sangrai yang dimana dalam hal ini apakah tingkat kematangannya light roast,
medium roast atau dark roast. Adapun metode yang digunakan adalah metode Linear Discriminant Alalysis (LDA), yang dimana LDA yaitu sebuah metode yang digunakan dalam ilmu statistika, pengenalan pola dan pembelajaran mesin untuk mencari kombinasi linear fitur yang menjadi ciri atau yang memisahkan dua atau beberapa objek atau peristiwa. Dengan beberapa skenario pengujian adapun hasil dari peneltian ini yang dimana algotitma linear discriminant analysis dapat
mengklasifikasikan tingkat kematangan biji kopi sangrai dalam hal ini light, dark dan medium dengan sangat baik.