PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL CERITA SISWA KELAS VIII A MTS GUPPI MEKKATTA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

ABSTRAK
MAKMUR : Penerapan Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Soal Cerita Siswa Kelas VIII A MTs Guppi Mekkatta Dalam Pembelajaran Matematika. Skripsi. Majene: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sulawesi Barat, 2024.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada soal cerita matematika siswa dengan penggunaan model pembelajaran CIRC pada peserta didik kelas VIII A MTs Guppi Mekkatta tahun pelajaran 2023/2024. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini menggunakan modifikasi model Kemmis dan McTaggart dalam 2 siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A MTs Guppi Mekkatta yang berjumlah 15 siswa yang terdiri dari 6 perempuan dan 9 laki-laki. Objek penelitian adalah meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah pada soal cerita matematika siswa melalui model pembelajaran CIRC. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan soal tes kemampuan pemecahan masalah, angket dan lembar observasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus I nilai rata-rata sebesar 57 dan persentase ketuntasan belajar sebesar 20% dengan kategori sangat rendah. Selanjutnya, pada siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 81 dan Persentase ketuntasan belajar siswa menjadi 80% dengan kategori baik kemudian untuk respon
siswa dapat dilihat pada siklus I dengan kategori kurang positif dengan persentase nilai rata-rata 69% selanjutnya pada siklus II hasil angket respon siswa belajar meningkat, dimana nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 91% dengan kriteria sangat positif. Dengan ini dapat dinyatakan indikator keberhasilan telah tercapai pada siklus II.